Kasus Hilangnya Truk Tangki BBM di Kediri: Investigasi Berlanjut, Masyarakat Menunggu Kejelasan

KEDIRI, Klandestin – Pemberitaan terkait hilangnya truk tangki muatan BBM jenis solar milik PT. SEAN BUMI INDO dari halaman Polsek Ngasem terus berlanjut. Tim media melakukan investigasi untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dari Polres Kediri, dan hasilnya mengungkap dugaan serius mengenai pemilik truk serta keabsahan muatan BBM yang diduga ilegal.

Penangkapan truk tangki tersebut oleh Polres Kediri memicu beragam spekulasi di masyarakat. Publik kini menantikan transparansi dari Polres Kediri mengenai perkembangan kasus hukum yang tengah ditangani.

Dalam upaya mengklarifikasi situasi, tim media mengunjungi Polres Kediri. Truk tangki yang sempat diamankan di Mako Polsek Ngasem mendadak berpindah lokasi tanpa penjelasan satupun. Masyarakat bertanya-tanya mengenai status kasus ini: Apakah sudah selesai atau masih dalam penyelidikan? Siapa sebenarnya pemilik truk ini, dan apakah muatan solar yang diangkut oleh PT. SEAN BUMI INDO legal atau ilegal?

Sumber dari Unit Pidana Khusus (Pidsus) Polres Kediri menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Menurut Kanit Pidsus, pemindahan barang bukti dilakukan atas permintaan pengusaha demi menjaga agar volume muatan tidak berkurang signifikan. "Proses penyelidikan terus berjalan. Kami memindahkan truk tersebut untuk menjaga kualitas isi muatan," ungkap salah satu anggota Polres yang menangani kasus ini.

Namun, ketidakjelasan muncul ketika narasumber lain menyebutkan bahwa salah satu direktur PT. SEAN BUMI INDO, berinisial YD pengusaha asal Kediri juga terlibat dalam kasus ini. "Saya hanya menjalankan perintah dari pemilik sebenarnya adalah RZL," ungkap awan, pengurus PT. SEAN BUMI INDO.

Situasi semakin rumit dengan isu dugaan kongkalikong antara PT. SEAN BUMI INDO dan pihak Polres setempat. Publik dihebohkan dengan fenomena mafia solar di kawasan tersebut, menambah sorotan terhadap kasus di Kediri yang seharusnya mendapatkan pengawasan ketat.

Hingga 27 Desember 2024, belum ada kejelasan mengenai keberadaan truk tangki yang seharusnya menjadi barang bukti. Muncul dugaan adanya upaya sistematis untuk menutupi fakta-fakta penting dalam kasus ini. Sementara beberapa media berupaya menggali informasi lebih lanjut, transparansi dari Polres Kediri masih sangat minim.

Pada 22 Desember 2024, Awan dilaporkan melakukan pertemuan dengan Muhammad Ja'far (sapaan akrabnya Jay) untuk membahas kemungkinan pencabutan laporan demi mendamaikan situasi. Pernyataan Awan yang mengaku hanya menjalankan perintah, ditambah bahwa PT. SEAN BUMI INDO memiliki dua direktur, RZL dan YD (dikenal sebagai crazy rich Kediri), semakin membingungkan siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini.

Tim media melaporkan bahwa pada 26 Desember 2024, truk tangki tersebut hilang tanpa jejak. Usaha pencarian di Mako Polres Kediri dan Pos Trajawali tidak membuahkan hasil. Masyarakat pun resah dan bertanya-tanya, "Kemana perginya truk tangki milik PT. SEAN BUMI INDO saat ini?"

Keterbukaan informasi dan investigasi yang akurat sangat dibutuhkan untuk memastikan tidak ada pihak yang kebal hukum, terutama dalam kasus yang menyangkut kepentingan publik seperti penyalahgunaan bahan bakar subsidi. Masyarakat berharap pihak kepolisian dan instansi terkait segera memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai penyelidikan ini demi penegakan hukum dan keadilan sosial.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama