KEDIRI, klandestin – Persik Kediri menunjukkan performa yang mengesankan di BRI Liga 1 Indonesia, membuktikan bahwa mereka sedang dalam fase kebangkitan sebelum penutupan putaran pertama kompetisi. Setelah menang melawan rival terberatnya, Arema FC, kini Persik Kediri kembali mencatatkan kemenangan gemilang dengan mengalahkan Semen Padang 3-1 di Stadion Brawijaya pada hari ini, 21 Desember 2024.
Sejak kick-off, Persik langsung menggebrak dengan serangan cepat. Meskipun Semen Padang memilih taktik defensif dengan "parkir bus", mereka tetap menghadapi kesulitan menghadapi tekanan dari Macan Putih. Hanya satu peluang berbahaya yang didapatkan dari Majed Osman di awal pertandingan, namun sepakan kerasnya melambung tinggi di atas gawang.
Namun, tak disangka, Persik justru kecolongan terlebih dahulu ketika Ikechukwu Ngwoke mencetak gol lewat serangan balik yang memanfaatkan umpan cemerlang dari Cornelius Stewart di menit ke-18. Kejadian ini semakin memperburuk keadaan mereka setelah Gala Pagamo menerima kartu merah di menit ke-41 akibat pelanggaran keras terhadap Yusuf Meilana, menambah kesulitan timnya sebelum babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persik Kediri tak membuang peluang untuk bangkit. Dengan semangat yang membara, Brendon Lucas mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-53 melalui skema sepak pojok yang mengesankan dari Ezra Wallian. Keunggulan pun berlanjut ketika Ze Valente sukses mengeksekusi penalti di menit ke-68 yang membawa Persik memimpin.
Tak puas hanya dengan dua gol, Persik melakukan rotasi pemain yang efektif dengan memasukkan Abiyoso, Khanafi, dan Ousmane Fane. Pada menit akhir pertandingan, Ezra Wallian menunjukkan kemampuannya dengan melesakkan gol spektakuler dari luar kotak penalti, menutup pertandingan dengan skor akhir 3-1.
Dengan kemenangan ini, Persik Kediri kini bercokol di urutan ketujuh klasemen sementara, sementara Semen Padang terjebak di zona degradasi di peringkat 17. Usai pertandingan, pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, mengungkapkan keyakinannya bahwa hasil pertandingan bisa berbeda seandainya kartu merah tidak diberikan.
Pertandingan ini tidak hanya menampilkan kebangkitan Persik Kediri, tetapi juga menjadi sinyal bahwa mereka siap bersaing lebih jauh di liga menjelang putaran kedua.